Liburan semester empat ini saya dan teman-teman saya berlibur
ke Yogyakarta. Ini adalah pertama kalinya saya pergi keluar rumah sendiri dan
menginap selama 6 hari tanpa satu orangpun anggota keluarga. Saya pergi bersama
sahabat-sahabat saya yaitu Atikha Citra Ayu, Sarah Azania, Restu, Muas, Agy dan
Aryo. Saya pernah berlibur ke Yogyakarta bersama keluarga tetapi tempat yang
saya dan keluarga saya kunjungi hanya candi, malioboro, tempat-tempat kuliner
dll..
Berbeda dengan perjalanan bersama teman-teman saya kali ini,
perjalanan kali ini lebih ke tempat yang sudah banyak orang-orang kunjungi
tetapi kita belum mengunjungi tempat tersebut. Saya dan teman-teman saya
menginap selama 6 hari, kami pergi ke Yogyakarta dengan menggunakan kereta dari
stasiun pasar senen, sampai stasiun Lempuyangan. Karna ini oertama kalinya saya
pergi jauh bersama teman-teman dekat saya, jadi saya merasa bahagia sekali dan
sulit di lupakan.
Sesampai di stasiun Lempuyangan kami naik taksi gelap (taksi
tanpa argo) untuk menuju penginapan. Kami menginap di kaliurang tepatnya
dibawah kaki gunung merapi. Di daerah kaliurang udaranya sangat dingin dan
masih sangat seoi, bisa dibilang pedalaman Yogyakarta. Dari kaliurang ke kotanya
membutuhkan waktu 2 jam. Kami menyewa mobil avanza untuk berjalan-jalan disana,
yang membawa mobilnya adalah teman saya yang bernama Restu.
Hari pertama kami tiba, kami hanya beristirahat di villa. Ohh
iya.. kami menginap di villa teman kami yang bernama Aryo. Setiba kami di
villa, saya dan teman-teman saya langsung mandi karena perjalanan di kereta
cukup sangat melelahkan. Setelah kami mandi kami tidur sampai sore. Niatnya kami
ingin pergi makan ke alun-alun tapi mobil sewaannya tidak dating jadi kami
makan di villa lalu tidur. Keesokan harinya kami berniat untuk berjalan pagi
ramai-ramai ke tempat wisata merapi untuk mencari sarapan. Tetapi niat itu
berbelok dan pada akhirnya kami hanya meminum segelas teh hangat dan menaiki
gunung merapi dengan menggunakan flatshoes, sandal tidur, sepatu sandal untuk
pergi. Tapi sangat menyenangkan karena kita melalukan itu bersama-sama walaupun
sepatu yang perempuan pada rusak. Kami turun dari gunung merapi sekitar jam
11.00 dan langsung balik kepenginapan. Kami bergegas-gegas mandi untuk
mengunjungi pantai Indrayanti.
Kami jalan ke pantai Indrayanti sekitar jam 13.30 dalam
keadaan lapar. Rencananya mau makan di pantainya tetapi apa daya cacing-cacing
di perut sudah bernyanyi, dan akhirnya kami berhenti dijalan untuk memakan
bakso. Setalah makan bakso kami melanjutkan perjalanan menuju pantai
Indrayanti. jalanan yang berkelok-kelok dan kurang bagus tetapi kami puas
setalah sampai di pantai Indrayantinya karena sangat bagus.
Hari ke-3 kami pergi ke kalibiru, tempat dimana kita bisa
melihat pemandangan dari atas pohon (rumah pohon) jalanan menuju kalibiru lebih
susah dan sangat sangat berkelok-kelok dibandingkan jalanan menuju pantai
Indrayanti. untungnya teman saya Restu jago bawa mobilnya, kalau tidak mungkin
kita sudah jatuh ke jurang. Karena jalanannya kanan kiri jurang dan sangat
curam, bukan hanya itu tetapi banyak hutan-hutan dan sangat sepi. Setalah tiba
dikalibiru tempatnya sangat bagus, tetapi sayangnya teman saya Sarah takut pada
ketinggian jadi tidak bisa ikut foto diatas pohonnya.
Hari ke-4 kami pergi ke sungai oyo yang terkenalnya adalah
Goa Pindul, sebenarnya Goa pindul terbagi beberapa perjalanan tetapi kita
memilih sungai oyo. Di sungai oyo kita menelusuri arus sungay dengan duduk
diatas ban dengan menggunakan pelampung. Sungainya berwarna hijau, dan pada
saat sudah di tengah-tengah sungai dengan kedalaman 5M kami dilepas untuk
berenang, ini juga yang sangat seru Karena kita berenang dengan menggunakan
pelampung. Jadi agak sulit berenangnya dan kita saling tarik menarik satu sama
lain.
Di hari ke-4 bukan hanya sungai oyo, setelah sungai oyo kami
pergi menuju pantai Widiombo, pantai yang sangat jauh bahkan sudah keluar dari
gunung pindul. Jalanannya kali ini sungguh amat curam dan kami pergi menuju
pantai itu sore hari. Wow ada rasa tegang dan takut menuju pantai itu, yang
tadinya beberapa dari kami tidur di mobil sampai trerbangun karena jalanan yang
sangat seram. Kami berniat untuk menyelam dipantai wiwidombo dengan biaya
30.000/orang. Kami menyelam jam 17.00 degan ombak yang sangat tinggi. Pantai Widiombo
ini adalah pantai perbatasan benua atau samudera gitu. Di pantai ini juga
sebenarnya dilarang berenang Karena banyak hewan-hewan laut yang berbahaya. Di pinggiran
pantainya saja ada ular laut, bulu babi, dll.. tetapi kami nekat untung
menyelam, karena ombak yang semakin tinggi menjadi membuat kami terseret dan karena
kaki saya terkena karang (berdarah), dan aryo yang terkena bulu babi. Akhirnya saya
dan teman-teman saya memutuskan untuk berhenti jam 18.00 lagi pula sudah
memasuki waktu maghrib. Kami mandi di kamar mandi umum sekitar pantai dan
selesai jam 20.00.
Malam hari dari pantai Widiombo kami member kejutan ulang
tahun untuk teman kami yang bernama Agy. Karena tepat hari Agy berulang tahun,
semakin banyaklah cerit perjalanan kami.
Perjalanan kami ditutup dengan malam terakhir berbelanja ke
malioboro dan makan di angkringan sekitar malioboro. Setelah itu kami
memutuskan untuk bakar-bakar sosis di villa. Rasanya tidak ingin pulang, karena
kebersamaan kami sangat menyenangkan dan saya sangat saying dengan mereka. Karena
merekalah liburan saya menjadi banyak cerita.