Welcome Comments Pictures

Kamis, 29 Oktober 2015

BUKA BERSAMA DI BOGOR


Pada bulan Ramadhan tahun 2015 saya dan teman-teman dekat saya berencana untuk buka bersama tapi sulit untuk menyatukan jadwal banyak orang. Pada akhirnya dengan secara mendadak kami memutuskan untuk berbuka puasa di bogor sepulang kuliah. Saya, Sarah,Atikha,Muas, Sepri, Agy, Restu, Pandu, Febriyanto pada akhirnya sepakat untuk berbuka puasa di bogor tepatnya WHO (Warung Hotplate Odon) kami bersembilan pergi naik kereta api tujuan bogor. Sekitar jam 17.00 WIB, dan tanpa disengaja kami semua menggunakan baju berwarna hitam dan biru dongker. Ini adalah kebetulan yang terlihat sangat kompak haha..
Rencana yang tadinya ingin buka bersama di bogor tetapi kandas menjadi buka bersama di kereta. Kami buka puasa dikereta dengan meminum teh pucuk untuk membatalkan. Kereta yang sangat penuh juga karena jadawal orang pulang kerja jadinya kami berpisah gerbong. Restu dan Sepri beda kereta dengan kami karena tidak cukup dan sangat penuh.
Setiba kami di stasiun bogor kami membeli roti unyil untuk mengganjal perut agar tidak terlalu lapar, karena kami masih harus menaiki angkutan umum untuk sampai ke WHO. Satu angkutan umum penuh dengan kita, dengan candaan, dan tawa kita bersama. Setiba kami di WHO, kami langsung memesan makanan dan sebagian teman-teman saya ini ada yang belum tahu WHO. Jadi menu di WHO itu ada level 1-5. Kami membohongi salah satunya yaitu Febriyanto yang memesan level 3 dan dia sangat kepedasan.
Bukan hanya makan tetapi kita juga foto bareng-bareng, dan selfie ramai-ramai. Setelah dari WHO kami harus jalan yang lumayan jauh untuk menemukan angkutan umum, sambil berjalan kami juga foto-foto di tengah gelap dan ada sinar bulan. Kami foto melompat ramai-ramai dengan baju yang sebagian warnanya sama yitu hitam dan biru. Ketika mendapatkan angkutan umum juga kami bercanda-canda di dalam angkutan dengan Restu yang menyamar seperti turis asing yang tidak pernah ke bogor.
Walaupun seperti berpergian biasa saja tetapi kesan dan erita bersama mereka tidak akan terlupakan. Salah satu dari kami ada yang berkata “pertemanan itu tidak ada yang sempurn” apapun masalah yang ada diantara kita saat ini ataupun nanti, tapi saya sangat sayang dengan mereka. Ohh iya kurang satu lagi yaitu Umam , umam tidak bisa ikut karena masih di kampong halaman. Sekecil apapun perjalanan kita tetapi selalu ada cerita yang sangat berkesan, semoga apapun masalah yang ada diantara kita nanti ataupun saat ini tidak akan pernah ada perpisahan yang benar-benar seperti orang yang tidak mengenal satu sama lain. Memang tidak ada yang sempurna tapi kalau dilakukan bersama pastu akan sempurna. Bismi sayang kalian semua. Semoga apa yang sudah kita jalani selalu ada silaturahmi diantara kita walaupun sudah lulus nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar